[CARS 3] (2017)

Disney yang saat ini berbeda dengan Disney lampau, seperti yang kita tahu saat ini Disney kerap menggaet penonton nya bukan cuma anak anak, tetapi juga Remaja/Org Dewasa (walau mayoritas penonton Disney masih anak anak). "Up" berhasil membuktikan bahwa Film Animasi sekelas Disney bisa menghasilkan karya yang terbilang Mature dan Dewasa. Namun seiring waktu, sentuhan itu pun mulai pudar karena Disney yang kini bersikeras melakukan "Milking" terhadap Old Series terdahulu nya dengan alasan memuaskan fans, namun Cars 3 adalah kasus yang berbeda, karena selain (harus) melanjutkan kisah gemilang Lightning McQueen, Disney juga mengubah Tema nya dari penuh harapan dan keceriaan menjadi Pendewasaan yang begitu moody.

Lightning McQueen (Owen Wilson) kini harus menerima kenyataan pahit bahwa usia dan kondisi fisik nya tak memungkinkan diri nya untuk terus melaju di atas arena balap dan juga pesaing pesaing generasi baru yanh semakin bertambah. Namun seakan tak ingin menyerah, McQueen bersikeras untuk melesit maju menjadi Pembalap Handal Nomor 1 lag-- (Hold on, ini Sinopsis Cars 1 kan? Eh bukan ya? Owalah, dari awal lagi cerita nya ini). Lali muncul lah Cruz Ramirez (Cristela Alonzo), Trainer McQueen yang juga mempunyai mimpi menjadi pembalap handal layaknya McQueen.



If someone said the second movie was totally bad, then i said this was the worse one. Cars adalah seri yang di peruntukkan untuk anak anak, layaknya film pertama nya yang sangat menghibur dan memberi pesan moral yang penting, ataupun Cars 2 yang walau memiliki transisi buruk dari Motivational Animated menjadi Action-Packed Slapstick Animated namun tetap enjoyable to watch, but Cars 3 was so....lame. Pada dasar nya, Cars bukan tontonan khusus mature atau teen, melainkan SEMUA UMUR termasuk anak anak.

Memasuki plot utama nya sangat amat lama, bahkan hampir memakan setengah durasi sampai bagian balapan yang intens, Jelas sebuah momen yang menjenuhkan. Menyoroti berbagai hal yang kurang mendukung Latihan McQueen, justru beberapa momen seperti Demolition Derby malah berakhir layak nya selingan. Naskah nya kini bukan menyoroti McQueen, melainkan Cruz yang berusaha menjadi pembalap handal, itu lah masalah utama dari film nya. Naskah nya bak bersikeras menuturkan Realitas masa kini yang begitu keras dan tak di mengerti (atau sukar di terima) oleh anak kecil, mungkin orang dewasa bisa menerima nya, maka Tag "Semua Usia" pun turut hilang.

"UP" dan "Inside Out" adalah contoh baik dari Animated Movie for Adult, dan tetap tidak melupakan diri nya sebagai Film Semua Umur, namun Cars 3 adalah kisah yang lain, sungguh sangat tidak nyaman melihat kisah Growing Old muncul di Film Animasi seperti Cars dan bersikeras memunculkan segala realisme dunia, Cars adalah sarana imajinatif, bukan realisme bak "Everyone would growing old and die, so you need to had your own legacy", bahkan sosok Jackson Storm (Armie Hammer) di sini bak Villain mainstream superhero movie yang gelap dan hitam, this is a racinhg dude, not a Battle Royale, bahkan Chuck jauh lebih baik sebagai bad guy.

Cars 3 jelas merupakan penutup trilogi yang amat mengecewakan untuk saya, sedih melihat Cars kini bukan lah Cars yang pernah saya kenal dahulu...

Score: 5/10,0

Komentar